Trik Bisnis Swalayan, Tipu Konsumen...?

Siang itu setelah menjemput anak pulang sekolah, aku mampir ke salah satu swalayan untuk membeli sebotol syrup pesanan istriku. Tak lama aku mendapatkan syrup yang ku maksud dan segera membayarnya di kassa. " Tiga belas ribu rupiah pak", kata sang kasir. Keningku agak mengerut, dalam hati aku bergumam, kalau tidak salah harga yang tercantum di rak pajangan sebesar Rp. 12.975 , tapi tak apalah toh hanya selisih Rp.25 saja, aku pun segera membayarnya. Setelah itu anakku meminta jajan 1 strip vitamin, aku pun membayarnya. " Seribu seratus pak ", kata sang kasir. Kembali keningku berkerut heran, padahal harga yang tercantum di komputer Rp.1.075 , yah sabar sajalah desahku dalam hati, aku pun membayarnya seraya menyerahkan uang sebesar Rp.1.200. " Ma'af pak kembaliannya sama permen yah..!? " Seru sang kasir. Meski agak neg' aku mengiyakannya. Akan tetapi akhirnya aku tak kuasa menahan kekesalan dalam hatiku. " Ma'af mba, kok kenapa kalo swalayan bisa mengurangi kembalian, sedangkan kalo konsumen kurang sedikit tetap harus membayarnya..? " tanyaku pada sang kasir. Sang kasir paham maksudku, berbagai macam alasan ia kemukakan, harus ganti program komputerlah, programnya mahallah, kekurangannya untuk sumbanganlah dan berbagai macam alasan lainnya.. " Mba, kalo saya boleh usul, tolong dibulatkan saja harga yang tercantum baik itu di rak pajangan maupun di komputernya, misalnya harga Rp.12.975, bulatkan saja menjadi Rp.13.000, harga Rp.1.050, bulatkan saja menjadi Rp.1.000, atau Rp.1.100, selain untuk memudahkan kembalian juga agar konsumen tidak merasa tertipu.
Kembali sang kasir berargumen ini lah , itu lah, yang menurut pendapatku kurang logis. Kebetulan konsumen sepi ,beberapa lama kami berdiskusi masalah harga barang di swalayan, saya sampaikan bahwa hal seperti itu terjadi hampir di semua swalayan.
Mari kita coba berpikir fair ;

- misal harga barang Rp. 1.050, kenapa konsumen yang menjadi "korban" dengan membayar Rp.1.100..? Kita sebagai konsumen tidak bisa membayar kurang, akan tetapi swalayan bisa bisa aja membayar kurang kembalian konsumen..!??

- misal uang kembalian kita ada pecahan seratus rupiah, dengan mudahnya sang kasir akan mengganti uang seratus kita dengan permen, cobe berfpikir terbalik ; bila kita membeli sebuah barang dengan harga Rp.1.100, bisakah kita membayarnya dengan pecahan uang seribu rupiah + 1 buah permen..???

Kawan, kita sebagai konsumen hendaknya jangan mudah tertipu dengan trik-trik swalayan dalam memasang harga barang, selintas memang terasa lebih murah ; Rp. 19.975 dibandingkan dengan Rp.20.000, Rp.5.575 memang lebih murah dari Rp.5.600, Tapi saat bayar di kassa kita akan merasa sedikit tertipu, toh akhirnya akan dibulatkan juga ....

Yah, mungkin mereka anggap uang Rp.25 atau Rp. 50, Rp.100 kurang berarti, tetapi dibalik itu ada hal yang sangat berharga ; nilai KEJUJURAN dan KEADILAN.....! ( by. Nugi )